DAFTAR ISI
Cara Cek PKH Dari HP Melalui Website Dan Aplikasi.
Program Keluarga Harapan (PKH) memberikan bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin (KM) yang telah teridentifikasi sebagai penerima manfaat.
Menurut website Kementerian Sosial, program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2007.
PKH, yang diberikan setiap bulan, biasanya membuat penerima bertanya-tanya apakah uang yang ditransfer pemerintah benar-benar ada di rekening mereka.
Penerima dapat memverifikasi ini sendiri dengan memeriksa PKH mereka.
Cara Cek PKH Dari HP Melalui Website Dan Aplikasi
Penerima manfaat dapat memasukkan informasi berikut setelah mengklik tautan https://cekbansos.kemensos.go.id/.
- Wilayah Penerima Manfaat (PM)
- Nama PM
- Captcha atau kode huruf
- Klik Cari Data
Kolom PM Region terdiri dari County, City, County, dan Town. Setelah memasukkan semua data dan menekan tombol cari data, maka PM akan mengetahui hasil cara pengecekan PKH.
Permohonan ini diajukan oleh Kementerian Sosial untuk menyediakan kepesertaan Bansos.
Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk memverifikasi PKH Anda melalui aplikasi verifikasi dukungan sosial.
Tahap 1
- Unduh Aplikasi Cek Bansos melalui Appstore atau Playstore
- Pilih menu “Buat Akun Baru”
- Isi kolom yang tersedia sesuai dengan perintah
- Selanjutnya data akan diverifikasi oleh Kementerian Sosial
Langkah 2
Saat ini, akun telah diverifikasi sehingga PM dapat memanfaatkan fitur verifikasi dukungan sosial aplikasi dengan:
- Buka Aplikasi Cek Bansos
- Pilih menu login. Masukan username dan password dengan benar
- Klik menu “Cek Bansos” dan lengkapi data sesuai KTP
- Klik “Cari Data” dan sistem menampilkan nama penerima PKH.
Cara cek PKH mobile untuk cek social support untuk PM. Kami harap artikel ini bermanfaat bagi Anda.
3 Fakta Terbaru Rencana Reimpor Beras RI
Pemerintah mengisyaratkan rencana impor beras kedua tahun ini. Semula, hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan sapaan akrab Zulhas.
Selanjutnya, Arif Prasetyo Ade, Direktur Badan Pangan Nasional memberikan kata sambutan.
1. Penghasilan ditentukan pada musim panen raya
Arif Prasetyo Ade, Kepala Badan Pangan Nasional, menjelaskan pihaknya akan memantau hasil panen selama tiga bulan ke depan sebelum memutuskan mengimpor atau tidak.
Jika hasil tanaman atau biji-bijian rendah selama musim panen ini, diputuskan apakah akan mengimpornya atau tidak. Namun, dia menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan impor.
“Jadi, sampai hari ini belum ada keputusan impor. Kemudian, kita harus melihat tiga bulan panen. Kemudian, tentu grafiknya akan menentukan apakah Maret, April, atau Mei.
Setelah itu baru produksi. Akan berkurang. Setelah itu tentu kami akan menghitung hasil berikutnya dengan cara yang sama.
Selalu ada koreksi. Apakah hujan kemarin menutupi jumlah foto yang diambil setiap bulan?” jelas Arif di Pasar Jaya Karamat Jati, Jumat.
Arif menegaskan, pemerintah tetap mengutamakan penyerapan petani lokal. Terutama dalam kasus Cadangan Beras Negara (CBP) di gudang-gudang Badan Urusan Logistik.
Ia melanjutkan, “Banyak udara yang bisa keluar pada level ini. Kalau seperti kemarin, pasti ada bagian yang perlu diperbaiki.
Apakah kita tidak ingin memasukkannya? Mari kita hitung nanti.”
Sementara itu, Budi Wasisu (Buas), Direktur Senior Perum Bulog, menilai opsi impor yang ditawarkan Zulhas bersifat proaktif. Dia mengatakan itu adalah akun terburuk yang akan datang.
“Tapi kami tidak hobi impor. Ini hanya ekspektasi. Kami hanya akan melihat perkembangan dan perjalanan.
Tapi ini bukti bahwa Mendag sudah memprediksi dan menghitung kemungkinan terburuk. Sehingga tuntutan masyarakat nantinya tidak terpengaruh, karena ini masalah lambung, ini masalah makanan yang tidak bisa ditunda.
2. Cadangan Bulog Tipis
Kembali ke Arif, dia mengatakan hanya tersisa 280.000 ton beras pemerintah (CBP) dan cadangan beras komersial di gudang Berom Bulog.
Rata-rata Bulog harus mendistribusikan atau mengoperasikan pasar beras berkapasitas 200.000 ton.
Jumlah beras di gudang Bolog jauh dari ideal, yang seharusnya 1,2 juta ton per tahun.
Oleh karena itu, Kopral Birum Bolog mendorong petani menyerap beras sebanyak-banyaknya selama tiga bulan panen kunci ke depan.
“Saat ini beras Bolog 280.000 ton dan sudah komersil ke CBP. Jadi Pak Bua bisa produksi 200.000 ton sebulan untuk stabilitas,” jelasnya.
Badan Pangan Nasional telah memerintahkan Byrum Bolog untuk menyedot 2,4 juta ton beras dari petani selama musim panen raya.
Rinciannya 1,2 juta ton untuk CBP dan sisanya untuk operasi lain termasuk distribusi bansos.
Presiden Pakistan mengatakan 10 kg dalam tiga bulan ke depan naik dua kali lipat dalam tiga bulan menjadi 21,35 juta penerima manfaat (KPM).
Dia harus bersiap untuk itu dalam arti dia akan menyerapnya sangat banyak. Kopral menjelaskan, presiden minta ditabung dulu 21 juta karena untuk saudara-saudara kita.
3. Ancaman iklim terhadap produksi padi
Mengingat tiga bulan ke depan merupakan bulan panen raya yakni Maret, April dan Mei, Otoritas Pangan telah mengidentifikasi adanya ancaman cuaca atau iklim yang dapat mempengaruhi produksi padi tahun ini.
Arif Prasetyo Ade mengatakan ancaman tersebut adalah iklim yang sangat kering atau fenomena El Nino.
Dijelaskan fenomena cuaca ekstrim akan muncul setelah musim hujan ini. Hal itu terungkap berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika Korea (BMKG).
Pak Arif berkata, “El Niño adalah kebalikan dari La Niña. Jika La Niña memberi lebih banyak kesempatan untuk bertani karena hujan, maka jika El Niño berarti (air) berkurang, tidak ada padi tanpa air.”
Arif mengatakan, peluang kondisi cuaca untuk terjadinya El Nino berkisar antara 50% hingga 60%. Kondisi ini disebut-sebut akan mempengaruhi produksi beras tahun ini.
Namun pihaknya tetap optimis dengan produksi atau panen tahun ini.
Pada bulan Maret, panen raya diharapkan mencapai 5 juta ton, kata Deputi Direktur Jenderal Pangan dan Stabilisasi Pangan Otoritas Pangan Nasional Gusti Ketut Astawa.
“Berdasarkan kerangka sampling wilayah (Saudi), kita dapat mengatakan bahwa Maret sekarang sekitar 5 juta ton, itu cukup bagus. Panen padi di bulan April juga tinggi,” katanya.
4. Rencana Penghasilan yang didukung oleh Zulhas
Rencana impor itu diumumkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
“Ini didorong oleh Presiden. Kita bisa menambah 500.000 ton kapan saja dibutuhkan.
Sekarang ini kalau tidak salah hanya 300 (ribu ton), karena stok Bolog seharusnya 1,2 juta ton.” Rabu, 2023, 15 Maret 2008) dengan Komite 6 Republik Demokratik Kongo.
Sayangnya, Zulhas tidak menyebutkan kapan beras tersebut akan diimpor, namun mengaku sebenarnya tidak menyetujui opsi impor tersebut.
“Berat, tapi saya tidak setuju impor, tapi saya tidak bisa menahannya.
Kemarin saya memutuskan untuk mendatangkan 500.000 ton, tetapi kemudian saya membutuhkannya. Sekarang musim panen puncak,” katanya. saya melanjutkan
Namun, dia menegaskan opsi impor beras saat ini belum memungkinkan karena Indonesia masih memasuki musim panen raya. “Belum panen besar, tidak mungkin. T
api kalau saya tidak beli nanti tidak ada, lalu apa yang terjadi?” jelasnya.
Itulah ulasan mengenai Cara Cek PKH Dari HP Melalui Website Dan Aplikasi, yang dihimpun thewarta.com.